Rabu, 29 Desember 2010

Sejarah Radio Rimba Raya Diusulkan Masuk Kurikulum

TAKENGON - Sejarah dan kiprah perjuangan Radio Rimba Raya telah diusulkan masuk dalam Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional. Dengan cara itu diharapkan kiprah radio yang banyak berjasa dalam perang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia tersebut diketahui oleh generasi penerus bangsa.

Direktur Linge Antara Istitute, Zamzam Mubarak, kepada Serambi, Selasa (28/12) mengatakan, lembaga yang dipimpinnya telah mengusulkan sejarah Perjuangan Radio Rimba Raya dijadikan kurikulum di sekolah-sekolah. Usulan itu disampaikan kepada pemerintah melalui Anggota Dewan Penasihat Presiden Republik Indonesia Prof Dr Mutia Hatta di Jakarta, Senin (27/12).

“Kontribusi dan jasa Radio Rimba Raya selama perang malawan penjajahan Belanda selama ini tidak banyak diketahui anak-anak, sehingga terlupakan begitu saja,” katanya.

Ia mengatakan, pada masa perjuangan kemerdekaan RI, Radio Perjuangan Rimba Raya sering menyiarkan berita kapada dunia luar tentang keberadaan negara Indonesia. Saat itu penjajah Balanda sudah mengklaim bahwa nusantara Indonesia tidak ada lagi, karena sudah ditaklukkan oleh penjajahan Belanda.

Namun, Radio Rimba Raya yang menyiarkan dari belantara hutan Gayo terus menyiarkan kepada dunia bahwa Indonesia belum takluk dan masih ada. “Terkadang, perangkat Radio Rimba Raya itu disangkut pada pohon-pohonan untuk menghindari pencarian pasukan Belanda,” ujarnya.(min)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar